Tes keaslian amber

Pertanyaan klasik dari kita pemakai amber adalah perkara keaslian amber yang telah dibeli. Selain dengan jaminan keaslian dari penjual berupa salinan hasil uji laboratorium amber dari otoritas Lithuania dan certificate of authenticity, amber juga dapat dicek keasliannya dengan cara sederhana. Berikut ini metode tes keaslian amber:  

Pengamatan fisik/ tes visual

Amber Baltic secara kasat mata memiliki ciri tertentu yang membuatnya unik  seperti terdapat tekstur pada permukaanya yang kadang seperti retak meskipun sebenarnya tidak. Selain itu kadang terdapat gelembung atau kotoran di dalam amber yang merupakan sampah dari hutan pinus tempat terjadinya amber. Dibandingkan dengan kaca, amber Baltic asli cenderung lebih ringan beratnya (untuk ukuran sama) dan memiliki energi berbeda jika dipegang.

Tes larutan garam

Diantara metode sederhana untuk menguji keaslian amber, mungkin cara inilah yang paling populer dan umum. Pedagang amber di Eropa juga selalu merekomendasikan metode ini. Caranya bagaimana? Mudah! Larutakan 5-7 sendok teh garam ke segelas air ukuran normal (250ml). Setelah benar-benar larut, masukkan kalung amber atau gelang amber. Amber Baltic yang asli akan terapung di air garam namun tenggelam di air biasa. Hal ini sangat mirip dengan kondisi riil amber di alam dimana mayoritas deposit amber Baltic tertimbun di dasar laut. Arus, badai dan lain-lain membuatnya tersibak dan mengapung di laut hingga terdampar di pantai.   *Pengecualian untuk tes larutan garam: Tes ini hanya bisa dilakukan untuk model perhiasan dengan full amber. Perhiasan dengan batu atau logam tidak dapat diuji karena berat jenis batu dan logam lebih berat dari air garam dan akan membuat amber turut tenggelam.

Tes bakar/ tes aroma

Amber adalah fosil pohon pinus (Pinus succinifera) yang telah mengalami fosilisasi selama kurang lebih 40-60 juta tahun (Gaigalas and Halas, 2009), maka dari itu aroma getah pinus masih tersimpan dalam butirannya. Amber Baltic asli akan mengeluarkan aroma minyak terpentin (minyak yang terkandung di getah pinus/ di Indonesia dikenal dengan minyak cat). Anda bisa mengambil satu butir amber lalu bakar dengan korek. Amber asli akan terbakar perlahan dan akan membara hingga lama-lama habis. Saat terbakar itulah amber akan mengeluarkan asap kehitaman beraroma pinus. Hal ini logis karena bara amber berasal dari kandungan minyak tersebut.  Dibandingkan dengan amber palsu dari plastik, maka plastik yang terbakar akan beraroma plastik dan meleleh meninggalkan residu plastik. Amber palsu dari kaca tentunya tidak bisa dibakar karena kaca.

Tes amplas

Mirip dengan tes bakar, maksud dari tes amplas adalah mengetahui aroma pinus yang keluar dari amber. Amber yang diamplas akan menghasilkan debu amber dan dari proses ini akan diketahui aroma pinus dari amber. Anda bisa menggunakan amplas biasa nomor 400 atau bisa juga menggunakan alat manicure untuk menggerus permukaan amber hingga menghasilkan serbuk amber. Setelah serbuk keluar, Anda bisa mencium aroma khas pinus pada amber teramplas. Amber palsu dari plastik tentu akan beraroma plastik dan kaca akan sulit diamplas karena tingkat kekerasan yang tinggi. Metode amplas ini juga memiliki kemiripan dengan metode scratch (gores) dimana amber digores paksa dengan pisau atau besi. Karena amber pada dasarnya adalah fosil maka akan lebih empuk daripada biji plastik atau kaca sehingga lebih mudah digores.   Itulah beberapa tes keaslian amber secara sederhana untuk menguji keaslian amber Baltic. Selamat mencoba.

Leave your thought here